05.12.202504:34:21UTC+00Rupiah Tetap Stabil Setelah Data Cadangan Devisa

Rupiah Indonesia mempertahankan posisi stabil pada hari Jumat, bergerak di sekitar 16.660 per dolar. Stabilitas ini terjadi setelah rilis data bank sentral yang menunjukkan peningkatan cadangan devisa untuk bulan kedua berturut-turut, mencapai titik tertinggi sejak Agustus. Kenaikan ini terjadi meskipun ada upaya intervensi aktif untuk menstabilkan mata uang lokal di tengah meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan menjelang akhir tahun. Pelaku pasar juga menantikan data domestik penting yang dijadwalkan rilis minggu depan, termasuk sentimen konsumen bulan November dan angka penjualan ritel dari bulan Oktober. Awal pekan ini, Gubernur Perry Warjiyo menyatakan niat Bank Indonesia untuk mengarahkan rupiah menuju 16.500 per dolar tahun depan, atau berpotensi 16.400, sambil mengakui ruang untuk pemotongan suku bunga tambahan setelah pelonggaran kebijakan kumulatif sebesar 150 basis poin sejak September 2024. Secara internasional, indeks dolar AS tetap stabil di sekitar 99, karena pasar menantikan rilis tertunda data Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) bulan September, yang dianggap sebagai ukuran inflasi pilihan Federal Reserve. Antisipasi ini datang menjelang pertemuan akhir tahun Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) minggu depan, bersamaan dengan perubahan kepemimpinan yang diantisipasi di Fed yang dijadwalkan untuk Mei 2026.