Ulasan Trading dan Strategi Trading Mata Uang Yen Jepang
Uji level harga 155.28 terjadi pada saat indikator MACD baru saja mulai bergerak naik dari garis nol, yang mengonfirmasi titik masuk yang tepat untuk membeli dolar. Namun, kerugian tercatat dalam perdagangan ini, karena dolar gagal naik.
Mengingat lingkungan makroekonomi saat ini, investor dan pedagang akan terus memantau dengan cermat setiap indikator ekonomi yang dapat memberikan wawasan tentang kondisi ekonomi AS. Empire Manufacturing Index, yang mencerminkan aktivitas manufaktur di Negara Bagian New York, adalah salah satu indikator tersebut. Penurunan indeks ini di bawah level yang diharapkan dapat menunjukkan perlambatan pertumbuhan di sektor manufaktur, yang biasanya berdampak negatif pada mata uang AS. NAHB Housing Market Index adalah indikator penting lainnya yang mencerminkan sentimen para pembangun dan, akibatnya, kondisi keseluruhan pasar real estat. Penurunan indeks ini dapat menunjukkan melemahnya permintaan untuk rumah baru, yang pada gilirannya dapat menekan pertumbuhan ekonomi. Pidato John Williams, anggota Federal Open Market Committee, menambah tingkat signifikansi tambahan pada peristiwa ekonomi hari ini. Komentarnya tentang situasi ekonomi saat ini dan prospek kebijakan moneter dapat memiliki dampak signifikan pada sentimen pasar.
Data lemah dari Empire Manufacturing Index dan indeks NAHB, dikombinasikan dengan retorika dovish dari Williams, memang dapat memicu gelombang penurunan baru dolar terhadap yen Jepang.
Untuk strategi intraday, saya akan lebih mengandalkan pelaksanaan skenario No. 1 dan No. 2.
Sinyal Beli
Skenario No. 1: Hari ini, saya berencana membeli USD/JPY saat mencapai titik masuk sekitar 155.25 (garis hijau pada grafik), dengan target kenaikan ke level 155.66 (garis hijau yang lebih tebal pada grafik). Di sekitar 155.66, saya akan keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya (menargetkan pergerakan 30–35 poin ke arah sebaliknya dari level tersebut). Kenaikan pasangan ini dapat diharapkan hanya setelah sikap hawkish dari Fed. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru mulai naik darinya.
Skenario No. 2: Saya juga berencana membeli USD/JPY hari ini jika terjadi dua kali pengujian berturut-turut pada level harga 155.01 pada saat indikator MACD berada di area oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan mengarah pada pembalikan pasar ke atas. Kenaikan menuju level sebaliknya 155.25 dan 155.66 dapat diharapkan.
Sinyal Jual
Skenario No. 1: Saya berencana menjual USD/JPY hari ini setelah level 155.01 diperbarui (garis merah pada grafik), yang akan menyebabkan penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama bagi penjual adalah level 154.62, di mana saya akan keluar dari posisi jual dan juga segera membuka posisi beli ke arah sebaliknya (menargetkan pergerakan 20–25 poin ke arah sebaliknya dari level tersebut). Tekanan pada pasangan ini akan kembali hanya jika ada retorika dovish. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru mulai turun darinya.
Skenario No. 2: Saya juga berencana menjual USD/JPY hari ini jika terjadi dua kali pengujian berturut-turut pada level harga 155.25 pada saat indikator MACD berada di area overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan mengarah pada pembalikan pasar ke bawah. Penurunan menuju level sebaliknya 155.01 dan 154.62 dapat diharapkan.
Penjelasan Grafik:
- Garis hijau tipis – harga masuk untuk membeli instrumen trading
- Garis hijau tebal – level Take Profit yang disarankan atau zona pengambilan keuntungan manual, karena pertumbuhan lebih lanjut di luar level ini tidak mungkin terjadi
- Garis merah tipis – harga masuk untuk menjual instrumen trading
- Garis merah tebal – level Take Profit yang disarankan atau zona pengambilan keuntungan manual, karena penurunan lebih lanjut di luar level ini tidak mungkin terjadi
- Indikator MACD – saat memasuki pasar, penting untuk memantau zona overbought dan oversold
Penting: Trader Forex pemula harus sangat berhati-hati saat memutuskan untuk masuk ke pasar. Sebaiknya hindari pasar menjelang laporan fundamental utama untuk menghindari terjebak dalam fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memilih untuk trading selama rilis berita, selalu pasang perintah stop-loss untuk meminimalkan kerugian. Tanpa itu, Anda bisa kehilangan seluruh deposit Anda dengan sangat cepat—terutama jika Anda tidak menggunakan manajemen uang dan trading dalam volume besar.
Dan ingat: trading yang sukses memerlukan rencana trading yang jelas, seperti yang diuraikan di atas. Membuat keputusan spontan berdasarkan situasi pasar saat ini adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday sejak awal.